Alhabib Abdurrahman bin Ali bin Abu Bakar as-Sakran yang bergelar Ainul Mukasyifin, berkata : كل من عادى تريم يندم. ومن جميع الخير يعدم. Setiap orang yang memusuhi kota Tarim kelak akan
Bagi kalangan pengamal ilmu hikmah, tentu hizib sakron sudah tidak asing lagi di telinga. Hal ini karena hizib ini memiliki segudang manfaat bagi para pembaca dan pengamalnya. Selain itu amalan pembukanya pun terbilang sangat mudah jika dibandingkan dengan hizib-hizib di artikel ini kami akan sedikit mengulas mengenai hizib sakron secara lebih mendalam. Namun sebelumnya kami harapkan bagi Anda yang ingin mengamalkan hizib ini untuk mendapatkan ijazah pengamalannya dari guru atau kyai yang memang sudah memiliki ijazah hizib sakron. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kejadian-kejadian yang tidak tidak semakin penasaran, berikut ulasannya!Pengertian Hizib SakronKhasiat Hizib SakronBacaan Hizib SakronTata Cara Pengamalan Hizib SakronPenutupHizib sakron adalah sebuah kumpulan dzikir dan doa yang disusun berdasarkan ayat Al Qur’an dan hadits. Adapun penyusun hizib yang satu ini adalah Habib Ali bin Abu Bakar As-Sakran. Nah penamaan hizib ini dengan nama “sakron” merupakan penisbatan terhadap salah satu gelar beliau yaitu As-Sakran mabuk.Yang jadi pertanyaan, kenapa Habib Ali digelari “sakran” atau orang yang mabuk? Apakah beliau adalah manusia yang gemar mabuk dan meminum khamr atau arak? Tentu saja bukan. Hal ini dikarenakan Habib Ali bin Abu Bakar adalah salah satu wali yang terkenal masyhur sangat mencintai besarnya cinta beliau kepada Allah, membuat beliau mabuk cinta kepada-Nya. Selain itu beliau juga merupakan satu dari sekian banyak wali yang mempunyai banyak keutamaan dan seorang ulama, tentu saja beliau seorang ahli ilmu dan insya Allah termasuk golongan orang-orang shaleh. Kemudian sebagai seseorang yang bergelar habib, tentu saja beliau merupakan salah satu dari keturunan Baginda Muhammad SAW. Nah itulah sedikit informasi mengenai pengertian dan asal-usul dari hizib Hizib SakronMeskipun merupakan salah satu hizib yang mudah diamalkan, hizib ini memiliki berbagai khasiat yang cukup besar dan dapat membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari. Diantara khasiat dari hizib ini adalahMembentengi Diri dari Mahluk GhaibBagi Anda yang kini sedang diganggu oleh jin dan mahluk ghaib lainnya, hizib ini sangat cocok untuk Anda amalkan dan dawamkan. Hizib ini insya Allah mampun untuk membentengi Anda dari segala macam hal-hal yang berbau ghaib, apapun Orang-orang yang Terkena SantetKemudian hizib ini juga mampu untuk menangkal santet yang datang dari orang yang benci dan dengki terhadap Anda. Sama saja baik itu santet maupun teluh. Tak peduli kuat atau lemahnya santet tersebut, insya Allah hizib ini mampun menangkal dan mengobati santet. Bahkan hizib ini pun mampu membalikkan santet tersebut kepada Segala Urusan KehidupanBerikutnya hizib ini pun mampu memudahkan dan membantu Anda dalam menghadapi berbagai masalah yang Anda hadapi dalam kehidupan keseharian. Misalnya bagi Anda yang seorang pengusaha yang sedang mengalami kebangkrutan, maka hizib ini sangat cocok Anda jika Anda adalah seorang pemimpin suatu daerah dan kini tertimpa banyak masalah dan tantangan, maka hizib ini sangat tepat sebagai salah satu ikhtiar Anda untuk menghadapi berbagai masalah Wibawa dan KharismaKemudian hizib ini pun dapat meningkatkan kharisma dan wibawa seseorang. Karenanya hizib ini sangat cocok untuk diamalkan para guru, penceramah, pemimpin, pengusaha dan berbagai profesi lain yang membutuhkan kewibawaan dan Hizib Sakronاللَّهُمَّ إِنِّى احْتَطْتُ بِدَرْبِ الله طُوْلُهُ مَاشَاءَ الله قُفْلُهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله بَابُهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ أَحَاطَ بِنَا مِنْ بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ, الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ, مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ,إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ, إِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ, صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَ سُوْر 3×الله لآإِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ, لاَتَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ, لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي الأَرْضِ, مَنْ ذَاالَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ, يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ, وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَاشَاءْ, وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُبِنَا اسْتَدَارَتْ كَمَا اسْتَدَارَتِ الْمَلاَئِكَةُ بِمَدِيْنَةِ الرَّسُوْلِ بِلاَ خَنْدَقٍ وَلاَ سُوْرٍ مِنْ كُلِّ قَدَرٍ مَقْدُوْرٍ وَحَذَرٍ مَحْذُوْرٍ وَمِنْ جَمِيْعِ السُّرُوْرِ تَتَرَّسْـنَا بِالله 3×مِنْ عَدُوِّى وَعَدُوِّ الله مِنْ سَاقِ عَرْشِ الله إِلَى قَاعِ أَرْضِ الله صُنْعَتُهُ لاَ تَنْقَطِعُ بِأَلْفِ أَلْفِ أَلْفِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ, عَزِيْمَتُهُ لاَ تَنْشَقُّ بِأَلْفِ أَلْفِ أَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ,اللَّهُمَّ إِنْ أَحَدٌ أَرَادَنِى بِسُوْءٍ مِنَ الْجِنِّ وَالإِنْسِ وَالْوُحُوْشِ مِنْ بَشَرٍ أَوْ شَيْطَانٍ أَوْ وَسْوَاسٍ فَارْدُدْهُمْ فِي انْتِكَاسٍ وَقُلُوْبَهُمْ فِي وَسْوَاسٍ وَأَيْدِيَهُمْ فِي إِفْلاَسٍ وَأَوْبِقْهُمْ مِنَ الرِّجْلِ إِلَى الرَّأْسِ لاَ سَهْلَ يَجْدَعُ وَلاَ جَبَلَ يَقْطَعُ بِأَلْفِ أَلْفِTata Cara Pengamalan Hizib SakronUntuk mendapatkan khasiat yang diinginkan, hizib ini mesti diamalkan dengan cara yang benar dan sesuai panduan. Diantara cara pengamalan hizib ini adalahPertama Membaca hizib ini setelah melakukan shalat Sebelum membaca hizib ini, hendaknya Anda melakukan tawassul kepada Rasulullah SAW, Nabi Ilyas, Syaikh Maulana Ilyas, dan kepada Habib Ali bin Abu Bakar Membaca hizib sakron sebanyak 3 Menaburkan garam di sekitar rumah sudah jelas ulasan mengenai hizib sakron? Sebaiknya, Anda yang mengamalkan hizib sakron membekali diri dengan ijazah juga dari guru atau ustadz yang JugaHizib Khofi Pengertian, Khasiat, Bacaan & Tata Cara PengamalanHizib Sulaiman Pengertian, Khasiat, Bacaan & Tata Cara PengamalanHizib Ikhfa Pengertian, Khasiat, Bacaan & Tata Cara Pengamalan
AlImam as-Syaikh Ali bin Abu bakar as-Sakran Ba ‘Alawi mengatakan : “Diriwayatkan bahwa seorang syaikh besar, Muhammad bin Husain al-Bajaliy mengatakan, ‘Aku pernah melihat Rasulullah SAW di dalam mimpi lalu aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal yang paling utama?’ Sayyidina al-‘Arifbillah Abdullah bin Muhsin al-Athas
Hizib sakron adalah sebuah kumpulan dzikir dan doa yang disusun berdasarkan ayat Al Qur’an dan hadits. Adapun penyusun hizib yang satu ini adalah Habib Ali bin Abu Bakar As-Sakran. Nah penamaan hizib ini dengan nama “sakron” merupakan penisbatan terhadap salah satu gelar beliau yaitu As-Sakran mabuk. Kenapa dinamakan wirid Sakran? Sebab, beliau Habib Ali bin Abu Bakar merupakan salah satu wali yang terkenal masyhur sangat mencintai Allah, saking cintanya hingga mabuk cinta kepada-Nya. Beliau adalah salah satu wali besar yang memiliki banyak sekali karomah. Itulah asal mula julukan Sakran mabuk yang sekaligus dijadikan nama wirid ciptaannya. Sebagai seorang ulama, tentu saja beliau seorang ahli ilmu dan insya Allah termasuk golongan orang-orang shaleh. Kemudian sebagai seseorang yang bergelar habib, tentu saja beliau merupakan salah satu dari keturunan Baginda Muhammad SAW. Nah itulah sedikit informasi mengenai pengertian dan asal-usul dari hizib ini.
AlHabib Abu Bakar Sakran bin Abdurrahman As-Seggaf Imam Abubakar as-sakran lahir di Tarim. Beliau dibesarkan dan dididik dalam rumah kemuliaan, ketaqwaan dan ilmu. Beliau seorang yang hafal
0% found this document useful 0 votes239 views2 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes239 views2 pagesHizb AlHabib Abi Bakari SakranJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. HabibUmar lahir di Tarim, Hadramaut, pada hari senin bulan Muharram, 43 tahun yang lalu, dari pasangan Zahra binti Ahmad dan Muhammad bin Hafidz. Sejak berumur sembilan tahun, beliau sudah yatim karena ditinggal ayahnya. Ketika Ayahnya diculik oleh gerombolan komunis dan tidak diketahui jenazahnya.
Daftar Isi Biografi Imam Abu Bakar Sakran 1. Riwayat Hidup dan Nasab Beliau 2. Sosok yang Banyak Ibadah, dan Gelar As-Sakran Mabuk 3. Karamah Beliau 4. Referensi Jakarta – Beliau As Sayyid Syeikh Al Imam Al Qudwah Al Waliyus Shalih Fakhruddin Abu Bakar bin Syeikh Abdurrahman Assegaf. 1. Riwayat Hidup dan Keluarga Lahir Beliau lahir di kota Tarim Beliau dibesarkan dan dididik dalam rumah kemuliaan, ketaqwaan dan ilmu. Wafat Beliau Imam Abu Bakar Sakran wafat di Tarim pada tahun 821 H. Keluarga Imam Abu Bakar Sakran dikarunia lima orang anak laki, yaitu Muhammad al-akbar, Hasan, Abdullah, Ali, dan Ahmad. Dari ketiga anaknya yang bernama Abdullah, Ali dan Ahmad menurunkan keluarga al-Aydrus, Syahabuddin, al-Masyhur, al-Hadi, al-Wahath, al-Munawar. Nasab Beliau Sayyidinal Imam Abu Bakar As-Sakran bin Syeikh al Ghauts Abdurrahman As-Seggaf bin Muhammad Maula Dawilah bin Ali bin Alwi Al-Ghoyur bin Al-Imam Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Shohib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir bin Isa Ar-Rumi bin Muhammad An-Naqib bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far Ash-Shodiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Siti Fatimah Az-Zahro binti Muhammad SAW 2. Sosok yang Banyak Ibadah, dan Gelar As-Sakran Mabuk Beliau digelari As-Sakran mabuk, karena beliau mabuk cintanya kepada Allah swt. Pernah selama sebelas bulan tidak tidur siang maupun malam, meski demikian beliau masih memperdengarkan hadrahna. Beliau seringkali tak sadarkan diri saat berdzikir kepada Allah, berdoa, bertawasul kepada para wali. Beliau banyak berperasangka baik dan mendoakan anak anaknya, suatu kali pernah dinyalakan di bawah beliau api yang panas saat berada di Mihrabnya waktu itu musim yang sangat panas, beliau malah mengeluhkan kedinginan dan begitu juga di musim panas. 3. Karamah Beliau Beliau adalah seorang wali Allah yang mempunyai berbagai macam karamah yang luar biasa. Beliau berasal dari keturunan Al-Ba’alawi. Sebahagian dari karamahnya pernah diceritakan bahawasanya pernah ada dua orang yang datang ke kota Tarim Hadhramaut dengan maksud mengunjungi setiap orang terkemuka dari keluarga Al-Ba’alawi yang berada di kota tersebut. Setibanya di suatu masjid jami’ keduanya dapati Syeikh Abu Bakar sedang bershalat di masjid tersebut. Setelah shalat Jum’at selesai keduanya menunggu keluarnya Syeikh Abu Bakar dari masjid. Namun beliau tetap duduk beribadah dalam masjid sampai hampir matahari terbenam. Kedua orang itu merasa lapar, tapi keduanya tidak berani beranjak dari masjid sebelum bertemu dengan Syeikh Abu Bakar. Tidak lama kemudian, Syeikh Abu Bakar Asseggaf menoleh kepada mereka berdua sambil berkata “Ambillah apa yang ada dalam baju ini”. Keduanya mendapati dalam baju Syeikh itu sepotong roti panas. Roti tersebut cukup mengenyangkan perut kedua orang tersebut. Bahkan masih ada sisanya. Kemudian sisa roti itu barulah dimakan oleh Syeikh Abu Bakar”. Ada seorang diceritakan telah meminang seorang gadis. Syeikh Abu Bakar ketika mendengar berita tersebut telah memberikan komentarnya “Pemuda itu tidak akan mengawini gadis itu, ia akan kawin dengan ibu gadis tersebut”. Apa yang diceritakan oleh Syeikh Abu Bakar ersebut ternyata benar, kerana tidak lama kemudian ibu gadis itu diceraikan oleh suaminya. Kemudian pemuda itu membatalkan niat untuk mengawini gadis tersebut. Bahkan sebagai gantinya ia meminang ibu gadis tersebut. Diceritakan pula bahwa ada serombongan tetamu yang berkunjung di Kota Tarim tempat kediaman Syeikh Abu Bakar Sakran. Tetamu itu tergerak di hatinya masing-masing ingin makan bubur gandum dan daging. Tepat waktu rombongan tetamu itu masuk ke rumah Syeikh Abu Bakar, beliau segera menjamu bubur gandum yang dimasak dengan daging. Kemudian sebagian dari rombongan tersebut ada yang berkata “Kami ingin minum air hujan”. Syeikh Abu Bakar berkata kepada pembantunya “Ambillah bejana itu dan penuhilah dengan air yang ada di mata air keluarga Bahsin”. Pelayan itu segera keluar membawa bejana untuk mengambil air yang dimaksud oleh saudagarnya. Ternyata air yang diambil ari mata air keluarga Bahsin itu rasanya tawar seperti air hujan. Pernah diceritakan bahawasanya ada seorang Qadhi dari keluarga Baya’qub yang mengumpat Syeikh Abu Bakar Asseggaf. Ketika Syeikh Abu Bakar mendengar umpatan itu, beliau hanya berkata “Insya-Allah Qadhi Baya’qub itu akan buta kedua matanya dan rumahnya akan dirampas jika ia telah meninggal dunia”. Apa yang dikatakan oleh Syeikh Abu Bakar tersebut terlaksana sama seperti yang dikatakan. Ada seorang penguasa yang merampas harta kekayaan seorang pelayan dari keluarga Bani Syawiah. Pelayan itu minta tolong kepada Syeikh Abu Bakar Asseggaf. Pada keesokkan harinya penguasa tersebut tiba-tiba datang kepada pelayan itu dengan mengembalikan semua harta kekayaannya yang dirampas dan dia pun meminta maaf atas segala kesalahannya. Penguasa itu bercerita “Alu telah didatangi oleh seorang yang sifatnya demikian, demikian, sambil mengancamku jika aku tidak mengembalikan barangmu yang kurampas ini”. Segala sifat yang disebutkan oleh penguasa tersebut sama seperti yang terdapat pada diri Syeikh Abu Bakar. Diceritakan pula oleh sebagian kawannya bahawasanya pernah ada seorang ketika dalam suatu perjalanan di padang pasir bersama keluarganya tiba-tiba ia merasa haus tidak mendapatkan air. Sampai hampir mati rasanya mencari air untuk diminum. Akhirnya ia teringat pada Syeikh Abu Bakar Asseggaf dan menyebut namanya minta pertolongan. Waktu orang itu tertidur ia bermimpi melihat seorang penunggang kuda berkata padanya “Telah kami dengar permintaan tolongmu, apakah kamu mengira kami akan mengabaikan kamu?” Waktu orang itu terbangun dari tidurnya, ia dapati ada seorang Badwi sedang membawa tempat air berdiri di depannya. Badwi itu memberinya minum sampai puas dan menunjukkannya jalan keluar hingga dapat selamat sampai ke tempat tujuan. Terkadang beliau disaksikan di Ka’bah padahal beliau berada di kota Tarim. Beliau sangat dihormati dan dilebihkan daripada saudaranya yang lain oleh ayahnya dan banyak memujinya, begitu juga saudaranya Syeikh Umar Muhdar banyak memujinya, di antara keduanya terdapat kesamaan dalam rohaniah, rahasia dan kecintaan. Memang beliau memiliki banyak karamah yang luar biasa, adik beliau Syeikh Umar Muhdar berkata tentang beliau “Kalau kita semua wahai keluarga Abdurrahman Assegaf diletakkan dalam satu timbangan dan Abu Bakar berada pada timbangan yang lain pasti timbangan Abu Bakar lebih berat.” Putera beliau Syeikh Al Imam Ali bin Abu Bakar memuji beliau dalam syairnya “Beliau sosok tercinta dan terpanggil kehadirat illahi dengan benarSeperti Samnun dan Ma’ruf yang besar kedudukanyaBeliau memiliki kebesaran kedudukan yang tinggiDan Ismail yang memiliki kedudukan yang tinggi.” 4. Referensi Riwayat Hidup Para Wali dan Shalihin Penerbit Cahaya Ilmu Publisher
1 Keluarga Bahasan (Banahsan) As-Sakran , yaitu: Hasan bin Ali bin Abi Bakar al-Sakran (Kerajaan Siak yang dikenal dengan keluarga Bin Shahab) 2. Keluarga Bahasan Faqis, yaitu: Hasan bin Abdullah bin Abdurahman Assaqqaf. 3. Keluarga Bahasan al-Thowil, yaitu: Hasan bin Muhammad bin Abdullah bin Ahmadbin Abdurahman bin Alwi (Ammu al Sakran adalah salah satu kumpulan doa dan dzikir yang dikumpulkan dari Al-Qur'an dan hadis. Wirid ini dibuat oleh Habib Ali bin Abu Bakar Assakran. Penamaan "sakran" sendiri berasal dari gelar beliau, yaitu As-Sakran mabuk.Kenapa dinamakan wirid Sakran? Sebab, beliau Habib Ali bin Abu Bakar merupakan salah satu wali yang terkenal masyhur sangat mencintai Allah, saking cintanya hingga mabuk cinta kepada-Nya. Beliau adalah salah satu wali besar yang memiliki banyak sekali karomah. Itulah asal mula julukan Sakran mabuk yang sekaligus dijadikan nama wirid juga;Amalan Paling Top Untuk Mencegah kemiskinanDoa Agar Diberi Keturunan yang Sholeh dan SholehahDoa Agar Diberi Nikmat Tak TerbatasBeliau Al Habib Ali bin Abu Bakar As-Sakran adalah golongan orang-orang soleh dan selalu taat kepada perintah Allah Swt. nasab beliau juga bersambung langsung muttasil kepada Rasulullah Saw. Beliau wafat di tarim pada tahun 821 H. Dan wirid Sakran inilah salah satu anda ketahui, sebagian besar dari wirid, hizib, dan doa boleh diamalkan tanpa ijazah, karena isinya doa, maka setiap orang boleh berdoa dengan wirid atau dzikir yang ia kehendaki termasuk wirid Sakran. Namun ada beberapa wirid yang memang dibuat khusus atau tidak semua orang boleh mengamalkannya kecuali orang-orang tertentu dengan syarat-syarat tertentu. Misalnya dzikir atau wirid yang isinya berupa doa-doa agar diberikan jodoh wanita yang shalihah, maka yang tentunya layak mengamalkannya adalah pria yang sudah baligh, bukan anak kecil, apalagi Sakran merupakan tirakat bagi mereka yang ingin melindungi diri dan keluarga dari gangguan makhluk lain. Maka dari itu, wirid ini boleh diamalkan untuk siapa saja. Wirid Sakran bisa anda jadikan sebagai wirid harian, terutama setelah shalat subuh atau sebelum matahari Sakran memiliki banyak sekali manfaat. Berikut beberapa manfaat dan khasiatnyaMelindungi kita dari berbagai macam gangguan dan kejahatan kita dari berbagai jenis gangguan makhluk baik jin maupun diri kita dan keluarga kita dari gangguan sihir, tenun, santet, dan kejahatan-kejahatan lainnya yang berbau bacaan wirid Sakran lengkap Anda juga bisa download versi PDF disiniSebelum ke penutup. Al Habib Mundzir Al Musawa pernah mengatakan bahwa yang paling utama adalah meminta ijazah atas wirid yang kita amalkan. Sebab, ijazah merupakan sebuah ikatan antara guru kepada muridnya. Ijazah adalah izin yang bersambung dari guru ke guru sampai ke Rasulullah Saw. Hal ini bukanlah wajib, tetapi hanya ke-afdhal-an keutamaan yang tentunya juga akan berpengaruh dengan hasil yang akan kita dapatkan. Wallahu A' pembahasan mengenai manfaat dan khasiat wirid Sakran lengkap dengan tulisan arabnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Aamin Sertamajelis-majelis di Ribath serta majelis Syaikh Ali bin Abu Bakr As-Sakran. 10. Al-Habib Ja’far bin Ahmad Al-Aydarus beliau sering hilir mudik dirumahnya dan banyak mendapatkan ijazah. 11. Al-Habib Ibrahim bin Umar bin Aqil padanya beliau belajar kitab Al-Arba'in karya Imam Al-Ghazali (bukan Al-Arba’in karya An-Nawawi). 12. Beliaujuga menghadiri majelis-majelis al-Habib Alwi bin Abdullah Shihabuddin dan rauhah-nya, juga pelajaran-pelajaran di Ribath, dan majelis Syaikh Ali bin Abu Bakar as-Sakran. Beliau juga menimba ilmu dari Habib Ja’far bin Ahmad Al
24 Sayyid Abu Bakar As-Sakran 25. al Habib ‘Abdullah bin Abu Bakar al ‘Aydrus (Imam Auliya wa Ghautsul Akabir Syamsyu-Syumus wa Muhyin-Nufus): wa auladihis-sadatil aqthab Abu Bakar wa syaikh wa Husen wa ‘Alwy wa dzurriyatihimul jami’* 26. (al Habib Abu Bakar al ‘Adni al ‘Aydrus) 27. (al Habib ‘Umar bin Muhammad Basyeban) 28.
Sayid‘Ali bin Abu Bakar As-Sakran ra berkata: Ketahuilah, seorang yang berziarah ke kubur dianjurkan untuk mengucapkan: .
  • e73ib86ynl.pages.dev/36
  • e73ib86ynl.pages.dev/317
  • e73ib86ynl.pages.dev/518
  • e73ib86ynl.pages.dev/878
  • e73ib86ynl.pages.dev/330
  • e73ib86ynl.pages.dev/711
  • e73ib86ynl.pages.dev/908
  • e73ib86ynl.pages.dev/40
  • e73ib86ynl.pages.dev/388
  • e73ib86ynl.pages.dev/520
  • e73ib86ynl.pages.dev/848
  • e73ib86ynl.pages.dev/484
  • e73ib86ynl.pages.dev/120
  • e73ib86ynl.pages.dev/864
  • e73ib86ynl.pages.dev/133
  • habib ali bin abu bakar as sakran