Hizib sakron adalah sebuah kumpulan dzikir dan doa yang disusun berdasarkan ayat Al Qur’an dan hadits. Adapun penyusun hizib yang satu ini adalah Habib Ali bin Abu Bakar As-Sakran. Nah penamaan hizib ini dengan nama “sakron” merupakan penisbatan terhadap salah satu gelar beliau yaitu As-Sakran mabuk. Kenapa dinamakan wirid Sakran? Sebab, beliau Habib Ali bin Abu Bakar merupakan salah satu wali yang terkenal masyhur sangat mencintai Allah, saking cintanya hingga mabuk cinta kepada-Nya. Beliau adalah salah satu wali besar yang memiliki banyak sekali karomah. Itulah asal mula julukan Sakran mabuk yang sekaligus dijadikan nama wirid ciptaannya. Sebagai seorang ulama, tentu saja beliau seorang ahli ilmu dan insya Allah termasuk golongan orang-orang shaleh. Kemudian sebagai seseorang yang bergelar habib, tentu saja beliau merupakan salah satu dari keturunan Baginda Muhammad SAW. Nah itulah sedikit informasi mengenai pengertian dan asal-usul dari hizib ini.
AlHabib Abu Bakar Sakran bin Abdurrahman As-Seggaf Imam Abubakar as-sakran lahir di Tarim. Beliau dibesarkan dan dididik dalam rumah kemuliaan, ketaqwaan dan ilmu. Beliau seorang yang hafal0% found this document useful 0 votes239 views2 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes239 views2 pagesHizb AlHabib Abi Bakari SakranJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. HabibUmar lahir di Tarim, Hadramaut, pada hari senin bulan Muharram, 43 tahun yang lalu, dari pasangan Zahra binti Ahmad dan Muhammad bin Hafidz. Sejak berumur sembilan tahun, beliau sudah yatim karena ditinggal ayahnya. Ketika Ayahnya diculik oleh gerombolan komunis dan tidak diketahui jenazahnya.
24 Sayyid Abu Bakar As-Sakran 25. al Habib ‘Abdullah bin Abu Bakar al ‘Aydrus (Imam Auliya wa Ghautsul Akabir Syamsyu-Syumus wa Muhyin-Nufus): wa auladihis-sadatil aqthab Abu Bakar wa syaikh wa Husen wa ‘Alwy wa dzurriyatihimul jami’* 26. (al Habib Abu Bakar al ‘Adni al ‘Aydrus) 27. (al Habib ‘Umar bin Muhammad Basyeban) 28.
Sayid‘Ali bin Abu Bakar As-Sakran ra berkata: Ketahuilah, seorang yang berziarah ke kubur dianjurkan untuk mengucapkan:
.