3 HIV / AIDS adalah masalah kegagalan sistem kekebalan tubuh yang serius, yang merupakan penyebab terbanyak kematian di seluruh dunia. AIDS akan terjadi pada tahap akhir dari perkembangan HIV, dan menyebabkan sistem kekebalan tubuh gagal total - dan setelah itu kesehatan penderita akan memburuk perlahan-lahan.
Penyakit pada sistem reproduksi bisa menyerang pria dan wanita. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi, peradangan, kelainan genetik, gangguan hormon, bahkan kanker. Penyakit yang menyerang sistem reproduksi ini berpeluang tinggi untuk menyebabkan masalah kesuburan. Sistem reproduksi pria dan wanita memiliki keunikan tersendiri. Masing-masing sistem reproduksi memiliki struktur dan fungsi yang berdeda. Meski begitu, keduanya dirancang untuk memungkinkan adanya pembuahan sel telur oleh sperma, yang akan berlanjut menjadi kehamilan. Seperti sistem lainnya di dalam tubuh, sistem reproduksi juga dapat mengalami gangguan atau penyakit. Karena struktur dan fungsinya berbeda, penyakit pada sistem reproduksi pria dan wanita juga akan berbeda. Deretan Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ luar dan dalam. Organ reproduksi wanita bagian dalam meliputi vagina, rahim, saluran telur tuba falopi, dan indung telur ovarium. Sementara organ reproduksi wanita bagian luar terdiri dari vulva, kelenjar Bartholin, dan klitoris. Beberapa penyakit pada sistem reproduksi wanita yang sering terjadi adalah 1. Endometriosis Salah satu penyakit pada sistem reproduksi wanita yang sering kita dengar adalah endometriosis. Penyakit ini terjadi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di tempat lain di dalam tubuh. Jaringan tersebut dapat tumbuh di ovarium, bagian belakang rahim, usus, atau bahkan di kandung kemih. Jaringan yang salah tempat ini akan menyebabkan nyeri haid yang hebat, perdarahan menstruasi yang deras, nyeri saat berhubungan seksual, serta sulit hamil. 2. Radang panggul Penyakit kedua yang kerap terjadi pada sistem reproduksi wanita adalah radang panggul. Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri penyebab infeksi yang merambat masuk ke dalam panggul melalui vagina atau leher rahim. Salah satu penyebab radang panggul yang paling umum adalah penyakit menular seksual, seperti klamidia dan gonore. Jika tidak diobati dengan baik, penyakit ini bisa menyebabkan nyeri panggul jangka panjang, tersumbatnya saluran telur, infertilitas, dan kehamilan ektopik. 3. PCOS PCOS atau sindrom ovarium polikistik adalah kondisi yang memengaruhi kadar hormon wanita. Wanita yang menderita penyakit ini akan menghasilkan hormon seks androgen dalam jumlah yang lebih banyak. Akibatnya, penderita akan mengalami sulit hamil, serta menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak menstruasi sama sekali. 4. Miom Miom atau fibroid rahim adalah tumor jinak yang tumbuh di rahim. Tumor pada miom terbentuk dari jaringan otot rahim. Penyakit pada sistem reproduksi wanita ini sering menyerang wanita di usia produktif. Gejalanya dapat berupa perdarahan dari vagina di luar masa haid, nyeri panggul, kram atau nyeri pada perut, nyeri punggung, sering merasa ingin pipis, serta nyeri saat berhubungan seksual. 5. Kanker pada organ reproduksi wanita Kanker pada organ reproduksi wanita dikenal dengan istilah kanker ginekologi. Beberapa jenis kanker ginekologi adalah kanker rahim, kanker mulut rahim, kanker ovarium, dan kanker vagina. Penyakit pada Sistem Reproduksi Pria Pria juga memiliki sistem reproduksi yang berada di luar dan di dalam tubuh. Organ reproduksi pria yang terletak di luar tubuh meliputi penis, skrotum kantong zakar, dan testis. Sedangkan organ reproduksi pria yang berada di dalam tubuh adalah epididimis, saluran vas deferens, saluran kemih, vesikula seminalis kantung air mani, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbourethral. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat menyerang sistem reproduksi pria 1. Epididimitis Penyakit ini terjadi akibat adanya peradangan pada epididimis, yakni saluran di dalam skrotum yang menempel pada testis. Saluran ini berperan untuk mengangkut serta menyimpan sperma yang diproduksi oleh testis. Epididimitis dapat menyebabkan buah zakar bengkak dan nyeri, air mani mengandung darah, nyeri saat buang air kecil dan ejakulasi, serta gangguan kesuburan. 2. Orchitis Penyakit ini merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi pria yang cukup sering terjadi. Orchitis adalah peradangan pada testis, yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Orchitis bisa menyerang salah satu testis maupun keduanya sekaligus. Sama seperti epididimitis, orchitis juga bisa menyebabkan buah zakar bengkak dan nyeri. Bila tidak ditangani, penyakit ini bisa menyebabkan kemandulan dan penurunan produksi hormon testosteron. 3. Gangguan prostat Prostat adalah kelenjar pada sistem reproduksi pria yang membungkus saluran kemih atau uretra. Kelenjar ini memproduksi cairan mani yang berfungsi untuk menyuburkan dan melindungi sperma. Gangguan pada prostat dapat berupa peradangan prostat prostatitis, pembesaran prostat BPH, atau kanker prostat. 4. Hipogonadisme Hipogonadisme pada pria terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan hormon testosteron yang cukup. Pada pria dewasa, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan libido, gangguan produksi sperma dan fungsi organ-organ reproduksi, serta infertilitas. 5. Masalah pada penis Masalah pada penis tak jarang dikeluhkan oleh para pria. Beberapa penyakit yang bisa menyerang organ reproduksi pria ini adalah disfungsi ereksi, kelainan bentuk penis seperti hipospadia atau penis bengkok penyakit Peyronie, dan kanker penis. Selain beragam penyakit pada sistem reproduksi yang telah disebutkan di atas, pria dan wanita juga bisa terkena penyakit menular seksual, seperti herpes genital, HIV/AIDS, sifilis, dan gonorea. Penyakit ini ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual. Penyakit pada sistem reproduksi, baik pada pria maupun wanita, bisa menyebabkan kemandulan. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan organ reproduksi dengan menjalani perilaku seks yang aman dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter untuk mendeteksi penyakit-penyakit tertentu. Jika Anda mengalami gangguan atau keluhan pada sistem reproduksi, segeralah berkonsultasi dengan dokter urologi untuk pria dan dokter kandungan untuk wanita, guna mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Fibrilasiatrium merupakan suatu kelainan pada jantung yang berakibat atrium berdenyut cepat dan tidak beraturan. Kelainan ini terjadi akibatdemam rematik dan penyakit tertentu lainnya; l. Varises. Varises merupakan suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena). Varises sering terjadi pada bagian bawah tubuh. Hemaroid atau wasir merupakan varises

Kekurangan GH pada awal pertumbuhan bisa menyebabkan bayi kerdil dan tumbuh kurang normal. Sebaliknya, terlalu banyak hormon pertumbuhan bisa menyebabkan anak-anak mengalami gigantisme, yaitu pertumbuhan yang lebih tinggi dari normal. 2. Hormon insulin Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh sel beta pankreas saat kadar zat gizi tertentu dalam aliran darah, seperti gula, lemak, dan asam amino, meningkat. Fungsi hormon insulin dalam tubuh yaitu menurunkan kadar gula darah, asam lemak bebas, dan asam amino, serta membantu penyimpanannya. Dengan adanya insulin, sel-sel tubuh manusia akan menggunakan gula sebagai sumber energi. Namun, insulin yang terlalu rendah atau tidak ada sama sekali menyebabkan gula darah tinggi hiperglikemia. Inilah yang menyebabkan penyakit diabetes melitus alias kencing manis. 3. Hormon tiroid Hormon tiroid terdiri dari dua jenis hormon, yakni tiroksin T4 dan triiodothyronine T3 dari kelenjar tiroid yang bekerja sama mengatur metabolisme tubuh Anda. Tiroid juga mengatur penggunaan lemak dan karbohidrat, mengendalikan suhu tubuh, mengatur denyut jantung, dan membantu produksi protein. Gangguan pada kelenjar tiroid dikenal sebagai penyakit tiroid. Ini terjadi saat kelenjar menjadi kurang aktif hipotiroidisme maupun terlalu aktif hipertiroidisme. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyakit autoimun, infeksi virus atau bakteri, dan efek samping pengobatan tertentu. 4. Hormon paratiroid Hormon paratiroid PTH merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid. Kelenjar ini terletak di belakang kelenjar tiroid yang berada pada leher Anda. PTH berperan penting dalam mengatur kadar kalsium dalam darah. Selain untuk tulang, mineral ini juga berfungsi dalam proses pembekuan darah dan kontraksi otot. Saat kalsium darah rendah, PTH akan meningkatkan pelepasan mineral kalsium dari tulang sambil meningkatkan penyerapan mineral ini pada usus dan ginjal. Gangguan hormon paratiroid bisa memicu kejang otot. Saat memengaruhi otot pernapasan, maka bisa timbul gagal napas yang mungkin berujung pada kematian. 5. Hormon kortisol Tubuh manusia juga punya steroid alami yang disebut hormon kortisol. Ini merupakan salah satu jenis hormon dari kelenjar adrenal yang terletak pada ginjal. Kortisol juga dikenal sebagai hormon stres karena hormon ini dikeluarkan sebagai respons saat tubuh berada dalam keadaan stres. Fungsi hormon kortisol sangat penting dalam metabolisme dan sistem imun. Kehadiran kortisol akan meningkatkan pemecahan cadangan makanan dalam tubuh. Hal ini menjadikan kadar gula darah, lemak, dan asam amino meningkat dalam darah karena tubuh membutuhkannya sebagai sumber energi dalam keadaan stres. 6. Hormon aldosteron Aldosteron juga diproduksi oleh kelenjar adrenal dan memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ion natrium garam dan kalium tubuh. Pengeluaran hormon ini terjadi saat kadar natrium dalam darah berkurang, sedangkan kadar kalium darah lebih tinggi. Hormon ini akan memerintahkan ginjal untuk menyerap kembali natrium dan membuang kelebihan kalium ke dalam urine. Penyerapan natrium berimbas pada peningkatan cairan tubuh. Kondisi ini bisa meningkatkan tekanan darah pada tubuh Anda. 7. Hormon reproduksi Hormon reproduksi memengaruhi fungsi seksual dan kesuburan. Terdapat tiga jenis hormon penting dalam reproduksi, yakni testosteron pada pria serta estrogen dan progesteron pada wanita. Testosteron merupakan hormon seks pria yang diproduksi oleh testis dengan fungsi memunculkan karakteristik tubuh pria selama pubertas. Selain itu, testosteron juga membantu proses pembentukan sperma. Sementara itu, hormon estrogen yang dihasilkan indung telur ovarium berperan dalam memunculkan perubahan fisik wanita selama pubertas dan mengontrol siklus menstruasi. Tubuh wanita juga memproduksi hormon progesteron yang berperan dalam mempersiapkan dinding rahim endometrium untuk kehamilan. Macam-macam hormon manusia lainnya Hormon memainkan peranan penting pada setiap proses dalam tubuh Anda. Hormon akan mengatur pencernaan, pertumbuhan tubuh, detak jantung, hingga siklus tidur. Selain poin-poin di atas, tubuh Anda juga memiliki macam-macam hormon lainnya seperti berikut. Gonadotropin-releasing hormone GnRH. Produksi GnRH menentukan kesuburan pria dan wanita. Hormon ini merangsang produksi hormon-hormon reproduksi, yakni hormon perangsang folikel FSH dan hormon luteinizing LH. Hormon perangsang folikel FSH. Pelepasan FSH membantu memastikan proses pembentukan sel sperma pada pria berjalan baik. Pada wanita, FSH mengatur perkembangan sel telur dan kelancaran siklus menstruasi. Hormon luteinizing LH. Hormon FSH dan LH akan bekerja sama untuk merangsang produksi estrogen dan progesteron pada wanita serta testosteron pada pria. Prolaktin. Fungsi utama prolaktin ialah merangsang produksi ASI pada wanita, tetapi hormon ini juga berperan mendukung fungsi seksual pada pria maupun wanita. Vasopresin. Disebut juga hormon antidiuretik ADH, hormon ini akan merangsang ginjal agar menyerap air dan mengurangi jumlah air yang keluar dari urine. Oksitosin. Hormon oksitosin mengontrol banyak perilaku dan emosi penting sekaligus terlibat dalam proses persalinan dan produksi ASI setelah melahirkan. Glukagon. Hormon ini memiliki efek berlawanan dengan insulin, yakni membantu pelepasan energi ke aliran darah sehingga meningkatkan kadar gula darah saat tubuh kekurangan energi. Kalsitonin. Pelepasan kalsitonin dari kelenjar tiroid akan mengatur kadar kalsium dan fosfat dalam darah untuk memelihara kesehatan tulang. Melatonin. Hormon melatonin dihasilkan kelenjar pineal di otak untuk mengatur jam biologis, rasa kantuk, dan jadwal tidur tubuh. Agar bisa berfungsi dengan baik, tubuh manusia bergantung pada hormon. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh dengan pola hidup sehat. Hal ini bisa Anda jalani dengan menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, menjauhi stres, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Jika Anda memiliki keluhan terkait hormon atau gangguannya, segera konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
Penyakitini yan gmenjadi penyebabnya adalah mikroorganisme. Contohnya antara lain adalah bakteri, virus, fungi, dan mikroplasma. Mikroplasma ini adalah partikel yang hidup yang ukurannya itu sangat kecil dan ia memiliki ciri-ciri seperti halnya dengan virus atauoun bakteri) Jakarta Penyebab varises perlu kamu ketahui, karena penyakit ini membuat kamu sangat tidak nyaman. Varises terjadi ketika pembuluh darah vena seseorang membengkak dan membesar. Pada beberapa orang, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. 12 Penyebab Varises dari Kebiasaan Sehari-Hari, Bisa Dicegah Eksim adalah Peradangan pada Kulit Berupa Ruam Merah, Ketahui Penyebabnya Penyebab Muntah Darah, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya Varises juga memberi efek tampilan kulit yang menonjol dan berwarna biru. Penyakit ini sering dialami oleh orang dewasa atau lansia. Namun, tak menutup kemungkinan varises juga dialami oleh remaja atau anak. Penyebab varises dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari seseorang. Penyakit ini sering muncul di kaki, mulai dari paha sampai pergelangan. Saat mengalami varises, kamu biasanya akan mengalam rasa gatal, bengkak, dan terkadang nyeri pada kaki. Untuk mengatasi terjadinya komplikasi, kamu tentu harus segera melakukan tindakan yang tepat. Cara mengatasi varises dapat dilakukan menggunakan bahan alami dan penerapan pola hidup sehat. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Kamis 18/11/2021 tentang penyebab kaki kerap kali disepelekan oleh masyarakat, yang ternyata mempunyai beberapa manfaat bagi Penyakit Varises Credit varises terjadi ketika vena tidak berfungsi dengan baik. Arteri membawa darah dari jantung ke seluruh jaringan, dan vena mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke jantung, sehingga darah dapat disirkulasi ulang. Vena memiliki katup satu arah yang mencegah darah mengalir berbalik. Jika katup ini tidak berfungsi semestinya, darah mulai terkumpul di pembuluh darah alih-alih terus menuju jantung. Akhirnya pembuluh darah mulai membesar dan membengkak dan membentuk varises. Vena yang terjauh dari jantung paling sering mengalami varises, seperti di kaki. Ini karena gravitasi membuat darah lebih sulit mengalir kembali ke jantung. Selain itu, setiap kondisi yang memberi tekanan pada perut berpotensi menjadi penyebab varises; misalnya, kehamilan, sembelit dan, dalam kasus yang jarang terjadi, tumor. Faktor penyebab varises - Usia. Usia merupakan salah satu faktor penyebab varises. Ini karena vena melemah dengan bertambahnya usia. Selain itu, kebiasaan tertentu dapat memperburuk kondisi varises. - Obesitas. Lemak tubuh yang berlebih juga merupakan faktor utama dalam mengembangkan varises. Obesitas memberi tekanan ekstra pada vena tungkai dan katupnya. Ini membuat tubuh lebih sulit untuk memompa darah melawan gravitasi kembali ke jantung. - Kehamilan. Wanita jauh lebih mungkin untuk mengembangkan varises karena selama kehamilan, wanita hamil memiliki lebih banyak darah di tubuh mereka. Ini memberi tekanan ekstra pada sistem peredaran darah. Selain itu, perubahan kadar hormon dapat menyebabkan relaksasi dinding pembuluh darah. Kedua faktor ini meningkatkan risiko penyebab varises. Saat janin dalam rahim tumbuh, ada lebih banyak tekanan pada vena di daerah panggul ibu. Pada sebagian besar kasus, varises hilang setelah kehamilan Penyebab Varises karena Kebiasaan Sehari-hari- Berdiri terlalu lama. Berdiri untuk waktu yang lama adalah kebiasaan umum penyebab varises. Berdiri dalam satu posisi untuk waktu yang lama membuat darah lebih sulit berjalan di pembuluh darah kaki melawan gravitasi. Ini menyebabkan tekanan pada pembuluh darah meningkat dan dapat menyebabkan darah menggenang di sekitar pergelangan kaki. - Duduk terlalu lama. Tak cuma berdiri terlalu lama, duduk terlalu lama juga bisa memberi efek yang sama. Biasanya, otot-otot kaki berfungsi sebagai pompa untuk mengarahkan darah vena ke jantung. Ketika duduk terlalu lama, gravitasi dapat menyebabkan darah menggenang di kaki. Tanpa bantuan kontraksi otot untuk memompa darah kembali ke atas, varises dapat terbentuk. - Menyilangkan kaki. Meski menyilangkan kaki tidak langsung menyebabkan varises, kebiasaan ini bisa memicu varises dan membuatnya bertambah buruk. Ini terjadi karena adanya tekanan posisi yang bisa diletakkan pada kaki dan pinggul. Jika seseorang memiliki pembuluh darah yang lemah secara genetik, maka kebiasaan menyilangkan kaki selama beberapa tahun akan memicu pembentukan varises. Ini karena otot kaki yang lemah tak bisa mengalirkan darah ke jantung dengan efektif. - Lari berlebihan. Meski olahraga baik untuk pencegahan varises, melakukannya berlebihan justru akan berdampak sebaliknya. Penting untuk mengetahui bahwa beberapa bentuk latihan seperti lari dapat menyebabkan varises dari waktu ke waktu. Latihan ini menyebabkan cedera berulang pada katup vena di kaki, menyebabkannya bocor, dan seiring waktu menyebabkan varises berkembang. - Menggunakan sepatu hak tinggi. Ketika berjalan, otot betis bertindak seperti pompa untuk mengalirkan darah secara aktif di pembuluh darah. Dengan sepatu hak tinggi, betis tak dapat memompa aliran darah secara efektif. Ini mengakibatkan pembuluh darah membesar dan menjadi penyebab Penyebab Varises karena Kebiasaan Sehari-hariIlustrasi Kebiasaan Merokok Credit Mengabaikan kesehatan otot kaki. Ketika otot kaki kehilangan massanya, celah di otot terbuka dan memungkinkan pembuluh darah melebar dan varises mulai muncul. Kondisi ini biasa dialami atlet setelah cedera yang menyebabkan mereka mengurangi porsi olahraganya. Kondisi ini juga bisa dialami bagi orang yang malas berolahraga atau terlalu malas untuk melemaskan otot. Untuk mencegah kondisi ini, disarankan untuk berolahraga yang cukup. Olahraga yang paling bermanfaat untuk mencegah varises adalah berjalan. Yoga juga merupakan pilihan yang baik. - Makan makanan asin. Kandungan garam di dalam tubuh yang berlebihan dapat menjadi faktor penyebab varises. Makan makanan asin menyebabkan retensi air dan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah. Hal ini menyebabkan peningkatan volume darah dalam tubuh, yang mengarah pada peningkatan tekanan di vena. Peningkatan tekanan ini dapat menyebabkan pembengkakan dan retensi air di kaki. Tekanan air pada kaki memberi tekanan tambahan pada katup kecil di dalam pembuluh darah yang menjaga darah memompa dalam satu arah. - Merokok. Nikotin dalam produk tembakau mengeraskan arteri dan mempersempitnya. Ketika arteri sempit dan mengeras, gumpalan darah dapat lebih mudah terbentuk. Bahan kimia dan racun tambahan yang ada di sebagian besar produk tembakau bisa mengentalkan darah dan mengurangi oksigen dalam darah. - Kebiasaan mencukur bulu kaki yang salah. Mencukur sembarangan atau terburu-buru dapat menyebabkan timbulnya varises. Kondisi ini bisa lebih berisiko jika memiliki kebiasaan mencabuti bulu kaki. Luka yang ada di kaki akan mengganggu sirkulasi darah di daerah kaki dan akan memberikan banyak tekanan pada pembuluh darah untuk mengatasi masalah tersebut. Mencukur bulu kaki secara berlawanan arah juga bisa menjadi salah satu penyebab varises. - Tidak pernah memijat kaki. Sirkulasi darah yang lancar dapat mencegah timbulnya varises. Sebuah pijatan dapat membantu meningkatkan dan melancarkan sirkulasi darah. Sebaliknya, mengabaikan aktivitas ini akan menyebabkan pembuluh darah jadi malas dan kaku, dan memicu penumpukkan darah di pembuluh Mengatasi VarisesIlustrasi Olahraga Credit Cara mengatasi varises yang pertama adalah dengan berolahraga. Olahraga teratur mendorong sirkulasi darah yang lebih baik di kaki. Ini membantu mendorong darah yang terkumpul di pembuluh darah. Latihan dengan porsi ringan membantu membuat otot betis bekerja tanpa ketegangan yang berlebihan. Latihan yang efektif untuk meringankan varises meliputi renang, berjalan, bersepeda, atau yoga. Jalani Pola Makan Sehat Menjalankan pola makan sehat juga bisa dilakukan sebagai cara mengatasi varises. Apalagi, orang yang kelebihan berat badan lebih mungkin mengalami varises. Oleh karena itu, mengurangi kelebihan berat badan dapat mengurangi tekanan pada vena dan mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan. Makanan tinggi kalium dapat membantu mengurangi retensi air. Makanan yang tinggi kalium meliputi kacang almond, lentil dan kacang putih, kentang, sayuran berdaun, beberapa ikan seperti salmon dan tuna. Selain itu, kamu harus menghindari makanan yang asin atau kaya natrium karena dapat menyebabkan tubuh menahan air yang dapat memicu varises. Menambahkan makanan yang mengandung flavonoid juga dapat membantu seseorang mengecilkan varisesnya. Makanan yang mengandung flavonoid meliputi sayuran, termasuk bawang, paprika, bayam, dan brokoli, buah jeruk, anggur, ceri, apel, blueberry, dan biji cokelat. Terus Bergerak Cara mengatasi varises selanjutnya adalah menghindari duduk atau berdiri untuk waktu yang lama. Jika seseorang harus duduk dalam waktu lama untuk bekerja, mereka harus berusaha untuk bangkit dan bergerak atau mengubah posisi agar darah mengalir dengan lancar. Hindari duduk dengan menyilangkan kaki, karena ini dapat lebih membatasi aliran darah ke kaki dan kaki, yang dapat menambah masalah sirkulasi. Gunakan Pakaian Longgar Menggunakan pakaian longgar juga bisa diterapkan sebagai cara mengatasi varises. Mengenakan pakaian ketat bisa membatasi aliran darah. Seseorang mungkin menemukan bahwa sirkulasi mereka ditingkatkan dengan mengenakan pakaian longgar yang tidak membatasi suplai darah ke tubuh bagian bawah. Mengenakan sepatu datar bukan sepatu hak tinggi juga dapat mengurangi varises di kaki. Mengangkat Kaki Terapi mengangkat kaki dapat mengurangi tekanan di pembuluh darah kaki dan gravitasi akan membantu darah mengalir dengan lancar kembali ke jantung. Tempatkan kaki tetap tinggi, idealnya setinggi jantung atau di atasnya akan membantu meningkatkan sirkulasi. Pijat Memijat bagian yang sakit dengan lembut dapat membantu menjaga darah mengalir melalui pembuluh darah. Seseorang dapat menggunakan minyak pijat lembut atau pelembab untuk efek optimal. Sangat penting untuk menghindari menekan langsung ke pembuluh darah, karena hal ini dapat merusak jaringan yang rapuh.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Dudukyang benar adalah dengan menegakkan posisi badan dan tidak cenderung membengkokkannya pada satu sisi arah tertentu. Faktor keturunan; Kelainan tulang belakang yang dialami oleh orang tua dapat menurun kepada anaknya. Ketika gen orang tua yang memiliki kelainan tulang belakang lebih dominan, maka gangguan ini dapat menurun pada anaknya.
Halodoc, Jakarta - Setiap ibu hamil kemungkinan besar akan mengalami perubahan pada tubuhnya. Bukan hanya perut, janin yang dikandung dapat membuat beberapa bagian tubuh lainnya seperti membengkak. Hal ini dapat terjadi karena peningkatan asupan yang dipicu oleh nafsu makan yang lebih besar. Memang penting memenuhi asupan tubuh karena kebutuhan gizi untuk dua orang. Perubahan yang cepat selama kehamilan memang terjadi untuk perkembangan anak. Namun, bukan tidak mungkin ibu mengalami ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh gangguan sistem endokrin selama kehamilan. Penting untuk setiap ibu hamil mengetahui penyebab gangguan sistem endokrin agar beberapa dampak buruk dapat dicegah. Berikut ulasan lengkapnya! Baca juga Waspada, Ini 6 Komplikasi Gangguan Sistem Endokrin Gangguan sistem endokrin adalah penyakit yang berhubungan dengan kelenjar endokrin pada tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan hormon. Tubuh manusia membutuhkan hormon untuk mengatur berbagai proses penunjang kehidupan, seperti pernapasan, nafsu makan, keseimbangan cairan, pengendalian berat badan, dan hal lainnya. Hampir semua bagian jaringan pada tubuh manusia akan merespons hormon endokrin, jika terganggu maka akan banyak gangguan yang terjadi. Diabetes mellitus dan penyakit tiroid adalah contoh penyakit yang umum terjadi pada ibu hamil. Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebab dari gangguan sistem endokrin agar dapat dihindari. Berikut penyebabnya Hormon Tidak Seimbang Salah satu hal yang dapat menjadi penyebab gangguan sistem endokrin pada ibu hamil adalah hormon pada tubuh yang tidak seimbang. Hal ini terjadi karena kelenjar yang menghasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon endokrin yang berpengaruh pada fungsi tubuh. Beberapa penyakit berbahaya mungkin saja terjadi saat kelainan ini menyerang. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko tersebut pada ibu hamil. Beberapa faktor tersebut adalah kurang aktif secara fisik, mengidap penyakit gangguan autoimun, kadar kolesterol yang tinggi, hingga riwayat keluarga yang pernah terserang penyakit ini. Jika ada salah satu risiko tersebut yang pernah terjadi, baiknya langsung memeriksakan diri ke dokter. Baca juga 5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil Setiap ibu hamil juga harus mengetahui beberapa penyakit yang dapat terjadi akibat gangguan sistem endokrin. Dengan mengetahui beberapa hal tersebut, penting untuk melakukan pencegahan yang dapat terjadi saat hormon sedang tidak seimbang. Berikut beberapa penyakit yang dapat terjadi pada ibu hamil disebabkan gangguan sistem endokrin Hipertiroidisme dan Hipotiroidisme Hipertiroidisme adalah gangguan yang terjadi karena kelebihan hormon tiroid. Hal ini mampu menyebabkan komplikasi saat hamil, seperti keguguran, kelahiran prematur, dan preeklampsia. Lalu, hipotiroidisme adalah tubuh yang kekurangan hormon tiroid. Gangguan ini mampu menyebabkan gangguan yang sama ditambah bayi yang lahir dengan berat badan rendah. Penting untuk menghindari kedua gangguan ini agar tidak membahayakan kesehatan bayi. Diabetes Ibu juga dapat mengalami diabetes saat mengidap gangguan sistem endokrin. Penyakit ini memang terbilang berbahaya ketika terjadi pada ibu hamil, yang mampu menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, preeklampsia, dan cacat lahir. Hal ini terjadi ketika tubuh mengalami peningkatan gula darah saat hamil, sehingga dapat menyebabkan persalinan dini atau berat lahir berlebihan. Baca juga Ketahui Gejala Gangguan Sistem Endokrin Itulah penyebab yang dapat membuat ibu hamil mengalami gangguan sistem endokrin. Penting untuk mendeteksi gangguan ini sebelum hamil, walaupun ada kemungkinan juga terjadi saat kehamilan karena perubahan hormon pada tubuh. Maka dari itu, pada wanita yang ingin hamil disarankan untuk memeriksakan diri terlebih dahulu. Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait gangguan sistem endokrin yang dapat terjadi pada ibu hamil. Caranya terbilang mudah sekali, kamu hanya cukup download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Play Store yang ada di smartphone kamu! Referensi Indiana University Health. Diakses pada 2020. Endocrine Disorders In Pregnancy. NCBI. Diakses pada 2020. Endocrine Disorders of Pregnancy.
Bacajuga: Penyebab Murmur Jantung. Ada dua hubungan antara anemia dan penyakit jantung, pertama, anemia akut yang tidak ditangani dengan tepat hingga menahun akan meningkatkan resiko penyakit jantung, dan kedua, penyakit jantung menyebabkan anemia pada pasien yang sebelumnya tidak memiliki masalah kadar hemoglobin, demikian seperti dilansir dari ncbi.nih.gov. Artikel ini akan membahas lebih Kelainan penyakit sistem hormon dan penyebab yang paling benar, adalah.... A. gondok disebabkan oleh hiposekresi aldostreron B. gigantisme disebabkan oleh hipersekresi C. akromegali disebabkan oleh hipersekresi somatotropin D. diabetes mellitus disebabkan oleh hipersekresi adrenalin E. Addison disebabkan oleh hiporsekresi insulin Jawaban B. gigantisme disebabkan oleh hipersekresi Pembahasan Gigantisme, akibat kelebihan hipersekresiGH selama remaja sebelum penutupan cakram epifisis yang menyebabkan pertumbuhan tulang panjang berlebihan. *Baca buku halaman 373 ViewTugas ENGINEERIN 123 at Muslim University of Indonesia. PENYAKIT DAN KELAINAN PADA SISTEM SARAF,INDERA,DAN SISTEM HORMON 1.Penyakit Dan Kelainan Pada Sistem Gangguan menstruasi yang umum terjadi biasanya menandakan sesuatu hal dalam organ reproduksi. Berat atau ringan, baiknya hal tersebut tak disepelekan. Beberapa wanita hanya merasa kurang nyaman tanpa terasa sakit yang tajam saat sedang menstruasi. Meski demikian, Bunda harus waspada. Penyakit terkait reproduksi wanita yang membahayakan kesehatan secara keseluruhan mungkin saja terjadi di dalam tubuh Bunda. Karenanya, segera konsultasikan ke dokter apabila mendapati gejala-gejala tertentu. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Seperti apa gangguan menstruasi yang umum terjadi dan bagaimana cara mengatasinya? Gangguan menstruasi pada wanita Mengutip dari Healthy Women, gangguan menstruasi merupakan gejala fisik dan/atau emosional yang mengganggu sebelum serta selama menstruasi, termasuk pendarahan hebat, terlambat haid, dan perubahan suasana hati yang tidak terkendali. Beberapa wanita melewati periode bulanan dengan mudah bahkan hanya sedikit atau tanpa kekhawatiran. Menstruasi datang seperti jarum jam, mulai dan berhenti pada waktu yang hampir sama setiap bulan, menyebabkan ketidaknyamanan. Pada beberapa kasus, wanita bisa mengalami sejumlah gejala fisik atau emosional sebelum dan selama menstruasi yang mengganggu kehidupannya. Entah itu rasa sakit yang luar biasa atau mood swing. 1. Pendarahan menstruasi yang berat 1 dari 5 wanita mengeluarkan banyak darah selama menstruasi sehingga mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Pendarahan dianggap berat jika mengganggu aktivitas normal. Darah yang keluar selama periode menstruasi normal itu sekitar 5 sendok makan. Jika Bunda mengalami pendarahan menstruasi yang berat, Bunda mungkin mengalami pendarahan sebanyak 10 hingga 25 kali lipat dari jumlah tersebut setiap bulan. Bunda juga harus mengganti pembalut setiap jam, misalnya, tiga atau empat kali sehari. Pendarahan menstruasi yang berat dapat terjadi pada berbagai tahap kehidupan, selama masa remaja ketika Bunda pertama kali mulai menstruasi dan di usia akhir 40-an atau awal 50-an, saat mendekati menopause. Perdarahan menstruasi yang berat dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, kelainan struktural pada rahim, seperti polip atau fibroid, dan kondisi medis lainnya. 2. Amenorea Bunda mungkin juga pernah mengalami masalah sebaliknya, yakni tidak ada periode menstruasi sama sekali dalam satu bulan. Kondisi ini disebut amenorea atau tidak adanya menstruasi normal yang terjadi dalam satu bulan. Terdapat dua jenis amenorea 1. Amenorea primer Ini dapat didiagnosis jika Bunda belum menstruasi saat berusia 16 tahun. Ini biasanya disebabkan oleh beberapa masalah pada sistem endokrin yang mengatur hormon. Terkadang hal ini disebabkan oleh berat badan rendah yang terkait dengan gangguan makan, olahraga berlebihan, atau obat-obatan. Kondisi medis ini juga dapat disebabkan oleh beberapa hal lain, seperti masalah pada indung telur, area otak yang disebut hipotalamus, atau kelainan genetik. 2. Amenorea sekunder Amenorea sekunder dapat didiagnosis jika Bunda mengalami menstruasi teratur tapi tiba-tiba berhenti selama tiga bulan atau lebih. Ini bisa disebabkan oleh masalah yang memengaruhi kadar estrogen, termasuk stres, penurunan berat badan, olahraga, atau penyakit. Selain itu, masalah yang memengaruhi kelenjar hipofisis seperti peningkatan kadar hormon prolaktin atau tiroid termasuk hipertiroidisme atau hipotiroidisme dapat menyebabkan amenore sekunder. Kondisi ini juga dapat terjadi jika pernah mengalami kista ovarium atau ovarium diangkat melalui pembedahan. 3. Kram menstruasi yang parah dismenore Kebanyakan wanita pernah mengalami kram menstruasi sebelum atau selama haid dalam hidupnya. Bagi sebagian orang, ini bagian dari 'tamu bulanan'. Namun jika Bunda mengalami kram yang sangat menyakitkan dan terus-menerus, ini disebut dismenore. Dismenore adalah nyeri akibat kram menstruasi disebabkan oleh kontraksi rahim. Pemicunya adalah prostaglandin, zat mirip hormon yang diproduksi oleh sel lapisan rahim dan beredar di aliran darah. Jika Bunda mengalami nyeri haid yang parah mungkin hingga diare atau terkadang merasa ingin pingsan, itu karena prostaglandin mempercepat kontraksi di usus. Hal tersebut bisa mengakibatkan diare, menurunkan tekanan darah, dan menyebabkan pusing. 4. Premenstrual syndrome PMS PMS adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan berbagai macam gejala fisik dan psikologis yang berhubungan dengan siklus menstruasi. Sekitar 30% sampai 40% wanita mengalami gejala yang cukup parah hingga mengganggu gaya hidupnya. Gejala PMS lebih parah dan mengganggu daripada pramenstruasi ringan yang dialami oleh 75% wanita. Ada lebih dari 150 gejala PMS yang parah, paling umum depresi. Gejala biasanya berkembang sekitar 5 hingga 7 hari sebelum menstruasi dan menghilang begitu menstruasi dimulai. PMS tampaknya disebabkan oleh naik-turunnya kadar hormon estrogen dan progesteron. Ini dapat memengaruhi zat kimia otak, termasuk serotonin, zat yang memiliki pengaruh kuat pada suasana hati. 5. Premenstrual Dysphoric Disorder PMDD Premenstrual Dysphoric Disorder PMDD adalah gangguan pramenstruasi jauh lebih parah daripada PMS. Wanita yang mengalami PMDD sekitar 3% sampai 8% mengatakan hal itu sangat mengganggu kehidupan. Para ahli menyamakan antara PMS dan PMDD dengan perbedaan antara sakit kepala tegang ringan dan migrain. Gejala PMDD yang paling umum adalah peningkatan amarah, kecemasan, dan perubahan suasana hati. Wanita yang memiliki riwayat depresi berat, depresi pascamelahirkan, atau gangguan mood berisiko lebih tinggi terkena PMDD dibandingkan lainnya. Gejala terkait PMDD baik emosional maupun fisik bersifat siklus. Ketika seorang wanita mulai menstruasi, gejalanya bisa mereda dalam beberapa hari. Gejala terkait depresi dapat bertahan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun. 6. Oligomenore Oligomenore adalah salah satu tanda gangguan menstruasi. Jika Bunda mengalami menstruasi yang tidak teratur, mungkin Bunda mengalami Oligomenore. Mengutip dari WebMed dan Healthline, Bunda yang sering terlambat haid atau jarang menstruasi setiap bulan bisa saja mengalami oligomenore. Ini suatu kondisi di mana haid sering datang terlambat setiap bulan dan tidak teratur. Menstruasi biasanya terjadi setiap 21 hingga 35 hari. Seorang wanita yang secara teratur tidak menstruasi lebih dari 35 hari dapat didiagnosis oligomenore. Diagnosis juga termasuk oligomenore jika Bunda telat haid lebih dari 90 hari tapi tidak hamil. Ini bisa berarti Bunda hanya mengalami empat hingga sembilan kali haid setiap tahun. Oligomenore terjadi pada sekitar 13,2% populasi umum. Jumlah ini meningkat menjadi 20% di antara wanita dengan masalah kesuburan yang ada. Meskipun tidak berbahaya tapi bisa mempengaruhi kesuburan Bunda, terutama bagi yang berencana hamil. Untuk itu, Bunda dianjurkan mengonsultasikannya ke dokter jika sering mengalami telat haid. 7. Menorrhagia Jika Bunda sering haid lebih dari seminggu mungkin mengalami menorrhagia. Menorrhagia merupakan istilah medis yang menggambarkan perdarahan berat saat menstruasi, umumnya lebih dari satu minggu. Jangan disepelekan ya, Bunda. Ini bisa menjadi tanda adanya kondisi kesehatan tertentu yang mungkin butuh pengobatan medis. Itulah 7 gangguan menstruasi yang umum terjadi. Jika dirasa sangat mengganggu, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter ya, Bunda. Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! fia/fia Adabanyak kelainan atau penyakit yang terjadi akibat kekurangan atau kelebihan sekresi hormone, misalnya: 1. Penyakit Addison Penyakit Addison ini terjadi karena sekresi yang berkurang dari glukokortikoid. Hal ini dapat terjadi misalnya karena kelenjar adrenal terkena infeksi atau disebabkan oleh autoimun. 2. Sindrom Cushing 1. Hipertiroidisme Hipertiroidisme terjadi bila kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin. Hormon tiroksin berperan dalam mengatur berat badan, tingkat energi, suhu tubuh, serta metabolisme lemak dan karbohidrat. Hipotiroidisme dapat mempercepat metabolisme tubuh. Alhasil, orang-orang yang memiliki kondisi ini biasanya akan mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja atau detak jantung yang cepat atau tidak teratur. Beberapa gejala lainnya termasuk jantung berdebar, cemas, mudah gugup, gemetar halus pada tangan, serta meningkatnya sensitivitas tubuh terhadap panas. 2. Hipotiroidisme Berbeda dengan hipertiroidisme, hipotiroidisme merupakan suatu kondisi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup. Pada awalnya, gejala dari gangguan hormon ini mungkin tidak terasa. Namun, tanda-tandanya akan berkembang dengan perlahan dan bisa memakan waktu hingga bertahun-tahun. Gejala awal meliputi mudah lelah, sembelit, naik berat badan, dan wajah bengkak. Seiring waktu, hipotiroidisme yang tidak diobati dapat menyebabkan obesitas, nyeri sendi, masalah kesuburan, dan penyakit jantung. 3. Sindrom ovarium polikistik PCOS Menstruasi sering tidak teratur? Bisa jadi ini merupakan tanda PCOS. PCOS atau sindrom ovarium polikistik merupakan kondisi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi. Normalnya, ovarium akan melepaskan sel telur setiap bulan sebagai bagian dari siklus menstruasi yang sehat. Ketika terjadi PCOS, sel telur tidak berkembang atau tidak dilepaskan selama ovulasi sebagaimana mestinya. Kebanyakan perempuan didiagnosis PCOS di antara usia 20-an dan 30-an. Meski demikian, kondisi ini dapat terjadi pada usia berapa pun setelah pubertas. 4. Diabetes Diabetes merupakan salah satu penyakit akibat gangguan hormon yang paling umum di seluruh dunia. Penyakit ini terjadi karena pankreas tidak menghasilkan hormon insulin yang cukup atau sel tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik. Insulin membantu memindahkan gula dari darah ke dalam sel. Begitu berada di dalam sel, gula diubah menjadi energi untuk digunakan atau disimpan di kemudian hari. Bila jumlah insulin terlalu sedikit atau sel tubuh tidak mampu merespons insulin sebagaimana mestinya, gula akan menumpuk dalam darah. Selain faktor keturunan, diabetes juga bisa dipicu dari kebiasaan sehari-hari, seperti gaya hidup yang kurang aktif atau konsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula. 5. Sindrom Cushing Sindrom Cushing merupakan kondisi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak hormon kortisol dalam jangka waktu yang lama. Kortisol juga dikenal dengan sebutan hormon stres karena tugasnya yang membantu tubuh dalam merespons stres. Gejala sindrom Cushing akan terlihat lebih jelas pada orang-orang yang sudah terlalu lama memiliki kadar kortisol tinggi. Beberapa gejalanya yaitu penambahan berat badan, bentuk wajah yang bulat, peningkatan lemak di sekitar pangkal leher, dan adanya punuk lemak di bahu. Pada anak-anak, sindrom Cushing bisa menyebabkan obesitas dan pertumbuhan yang lebih lambat daripada anak-anak sebayanya. 6. Penyakit Addison Penyakit Addison merupakan kondisi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan hormon kortisol dan aldosteron yang cukup. Kondisi ini terjadi karena sistem imun malah menyerang bagian luar kelenjar adrenal, tempat produksi hormon kortisol dan aldosteron. Jika kortisol membantu tubuh merespons stres, aldosteron berfungsi mengatur keseimbangan natrium dan kalium dalam darah. Nantinya, mekanisme ini berpengaruh pada jumlah urine yang dikeluarkan ginjal. Gejala penyakit Addison dapat meliputi sakit perut, perubahan siklus menstruasi yang tidak normal, mengidam makanan asin, dehidrasi, mudah marah, dan tekanan darah yang rendah. 7. Hipopituitarisme Hipopituitarisme timbul ketika fungsi kelenjar pituitari terganggu. Padahal, kelenjar pituitari berperan penting dalam pembentukan banyak jenis hormon. Akibatnya, produksi hormon jadi terhambat. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari berfungsi untuk membantu pertumbuhan tulang dan jaringan, mengatur kerja kelenjar penghasil hormon lainnya, serta mendorong perkembangan reproduksi seksual. Saat fungsi hormon pituitari mengalami gangguan, akan muncul berbagai dampak pada tubuh. Beberapa contohnya yaitu terganggunya fungsi reproduksi, stunting pada anak, dan energi yang berkurang. 8. Gigantisme Gigantisme merupakan pertumbuhan tubuh yang abnormal akibat produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan pada masa kanak-kanak. Gejala utama dari gigantisme yakni perawakan tubuh yang besar. Peningkatan tinggi badan anak juga lebih pesat dibandingkan teman-teman sebayanya. Selain itu, gigantisme dapat menyebabkan keterlambatan pubertas, pembesaran ukuran tangan dan kaki, perubahan fitur wajah, pendalaman suara pada laki-laki, serta masalah kulit berminyak. Bagaimana cara mendiagnosis dan mengobati gangguan hormon? Gangguan hormon cukup sulit dideteksi, sebab gejalanya seringkali menyerupai gejala penyakit lainnya. Untuk itu, dokter akan melakukan pemeriksaan khusus, salah satunya dengan tes hormon. Pemeriksaan hormon dapat meliputi uji stimulasi dan supresi. Dalam prosedur ini, dokter akan memberikan hormon dan zat lain yang dapat merangsang atau menghentikan produksi hormon tertentu. Dari hasil pemeriksaan, dokter dapat melihat bagaimana tubuh Anda merespons zat tersebut serta mengetahui ada-tidaknya kelainan pada kelenjar hormon. Terkadang, dokter juga melakukan pemeriksaan lain seperti CT scan, MRI, tes genetik, atau tes darah guna mengetahui kemungkinan tumor atau kanker. Bila perlu, tes urine akan dilakukan untuk memastikan bahwa gejala bukan disebabkan oleh kondisi lain, seperti infeksi atau masalah ginjal. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Anda memiliki gangguan hormon, dokter akan memberikan rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi dan tingkat keparahannya. Perawatan dapat meliputi pemberian suplemen penambah hormon untuk mengembalikan kadar hormon tertentu atau obat penekan hormon untuk menghentikan produksi hormon yang berlebihan. Gangguan hormon juga bisa diatasi dengan prosedur operasi. Namun, operasi baru akan dilakukan ketika dokter mencurigai adanya kanker atau jika obat-obatan sebelumnya tidak berhasil memperbaiki kondisi Anda. Untuk pertanyaan atau informasi lebih lanjut seputar gangguan hormon, konsultasikan kepada dokter. Terutamasaluran kemih bagian atas, bisa menimbulkan batu saluran kemih, terutama kalau ada kelainan-kelainan metabolic pada anak, gangguan metabolisme, sehingga kalsium yang tinggi jadi bisa menyebabkan batu saluran kemih. ISK bisa terjadi tanpa batu atau dengan batu. Batu bisa menyebabkan ISK, bisa juga ISK yang menyebabkan terjadinya batu.
Berikut adalah daftar beberapa penyakit kelainan darah yang paling umum. Penyakit kelainan darah yang memengaruhi sel darah merah Gangguan sel darah merah adalah kondisi yang menyerang sel yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh Anda. Berbagai penyakit kelainan darah yang dapat memengaruhi sel darah merah meliputi 1. Anemia Anemia disebabkan karena jumlah sel darah merah dalam tubuh rendah. Jika terkena anemia, tubuh Anda tidak mendapatkan suplai darah yang kaya oksigen. Akibatnya, Anda mungkin merasa lelah, lesu, dan tidak bertenaga. Anda juga mungkin memiliki gejala lain, seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala. Anemia terbagi menjadi beberapa jenis yang dibedakan menurut penyebabnya. Beberapa jenis anemia yang paling umum adalah anemia defisiensi besi, pernisosa defisiensi vitamin B12, hingga anemia sel sabit. 2. Polisitemia vera Dikutip dari Mayo Clinic, polisitemia vera adalah kondisi ketika sel darah merah yang diproduksi pada sumsum tulang belakang terlalu banyak. Meningkatnya produksi sel darah merah dalam tubuh dapat menyebabkan darah membeku dan menghambat aliran darah. Kondisi ini meningkatkan risiko pembekuan darah. Jika tidak segera diobati, gumpalan darah dapat melewati pembuluh darah, menyebabkan kondisi serius seperti stroke pembuluh darah otak atau infark miokard arteri jantung. Penyakit kelainan darah yang memengaruhi sel darah putih Gangguan sel darah putih merupakan kondisi yang menyerang sel yang bertugas sebagai sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Adanya kelainan pada jumlah sel darah putih dapat membuat Anda rentan mengalami infeksi. Berbagai kelainan darah yang dapat memengaruhi sel darah putih meliputi 1. Limfoma Limfoma adalah jenis kanker darah yang memengaruhi kelenjar getah bening, kelenjar timus, sumsum tulang, dan bagian tubuh lainnya. Kondisi ini terjadi akibat sel darah putih yang berkembang tidak normal dan di luar kendali. Limfoma terdiri dari berbagai jenis, tetapi dua kategori utama dari limfoma adalah limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. 2. Leukemia Leukemia adalah jenis kanker darah yang terjadi ketika sel darah putih berubah menjadi tidak normal dan berkembang biak secara tidak terkendali di dalam sumsum tulang. Ini adalah jenis yang paling umum dari kanker darah. Berdasarkan seberapa cepat perkembangannya serta jenis sel darah putih yang diserang, leukemia dibedakan menjadi akut dan kronis. Leukemia kronis jauh lebih berbahaya dan sulit untuk diobati dibanding leukemia akut. 3. Multiple myeloma Multiple myeloma adalah jenis kanker darah yang terjadi karena sel plasma berubah menjadi ganas dan berkembang biak tidak terkendali. Padahal, sel plasma berperan untuk menghasilkan antibodi atau immunoglobulin yang membantu tubuh menyerang dan membunuh kuman. Multiple myeloma menyebabkan produksi antibodi menjadi tidak normal, yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh Anda menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi. 4. Sindrom mielodisplastik praleukemia Sindrom mielodisplastik atau disebut juga dengan penyakit praleukemia adalah jenis kanker darah yang menyerang sumsum tulang. Kondisi ini disebabkan oleh sel darah yang terbentuk tidak sempurna, sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Meski sering kali muncul secara perlahan, sindrom ini juga dapat muncul secara mendadak dan menjadi leukemia pada tingkatan yang parah. Penyakit kelainan darah yang memengaruhi trombosit Gangguan ini menyerang trombosit, yaitu sel dalam darah yang bersirkulasi di aliran darah dan membantu darah membeku. Beberapa penyakit kelainan darah yang dapat memengaruhi trombosit adalah 1. Trombositopenia Penyakit trombositopenia terjadi karena trombosit dalam darah terlalu rendah. Trombosit adalah sel darah yang berperan penting pada proses pembekuan darah. Kondisi ini dapat disebabkan karena masalah kesehatan atau efek dari obat-obatan tertentu. Pada kasus yang langka, jumlah trombosit dapat menjadi sangat rendah di mana perdarahan internal yang berbahaya dapat terjadi. 2. Trombositemia esensial Trombositemia esensial adalah peningkatan jumlah trombosit tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini menyebabkan pembekuan darah berlebihan dan perdarahan. Trombositemia esensial bisa terjadi akibat gangguan proses pembentukan sel punca stem cell pembentuk darah. Sayangnya, sampai saat ini para ahli belum mengetahui apa penyebab pasti dari trombositosis esensial. 3. Trombofilia Pengentalan darah atau disebut juga dengan trombofilia adalah penyakit yang berhubungan dengan pembekuan darah. Kondisi ini menyebabkan darah lebih mudah untuk menggumpal. Beberapa orang yang didiagnosis penyakit pada darah ini harus minum obat pengencar darah setiap hari untuk menghindari terjadinya penggumpalan darah. Gangguan faktor pembekuan darah Faktor pembekuan atau faktor koagulasi adalah protein dalam darah yang bekerja dengan trombosit untuk membentuk gumpalan darah. Masalah apa pun yang memengaruhi fungsi atau jumlah faktor pembekuan dalam menyebabkan gangguan perdarahan. Beberapa penyakit kelainan darah yang dapat memengaruhi faktor pembekuan darah adalah 1. Hemofilia Hemofilia adalah penyakit genetik yang menyebabkan darah menjadi sulit membeku. Kondisi ini disebabkan karena tubuh kekurangan protein pembekuan darah faktor pembekuan. Apabila orang dengan hemofilia mengalami perdarahan, perdarahannya akan sulit dihentikan. Akibatnya, darah akan terus mengalir keluar. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius. 2. Trombosis vena dalam Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis DVT adalah suatu penyakit yang terjadi ketika terdapat gumpalan darah di pembuluh darah vena. Biasanya pembuluh darah vena yang paling sering mengalami penggumpalan adalah bagian kaki. Kondisi ini menyebabkan aliran darah melambat. Akibatnya, daerah yang tersumbat menjadi bengkak, merah, dan nyeri. Apabila gumpalan darah bergerak ke paru-paru, dapat menyebabkan emboli paru yang menimbulkan masalah pernapasan serius. 3. Disseminated intravascular coagulation Disseminated intravascular coagulation DIC adalah kondisi langka, tapi serius, yang menyebabkan pembekuan darah abnormal di seluruh pembuluh darah tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain, seperti infeksi atau cedera, yang membuat proses pembekuan darah menjadi terlalu aktif. 4. Von Willebrand disease Von Willebrand disease VWD atau penyakit von Willebrand merupakan gangguan genetik yang disebabkan oleh salah satu protein pembekuan, yaitu faktor von Willebrand VWF. VWF mengikat faktor VIII protein pembekuan utama dan trombosit di dinding pembuluh darah. Faktor ini membantu membentuk sumbat trombosit selama pembekuan. Apa saja tanda-tanda dan gejala kelainan darah? Tanda dan gejala penyakit kelainan darah mungkin dapat berbeda, tergantung dari penyebabnya dan komponen darah apa yang abnormal. Namun, ada beberapa gejala khas yang bisa muncul ketika seseorang mengalami gangguan darah, di antaranya Lemah, lesu, tidak bertenaga Demam Sakit kepala Pusing Kulit pucat pasi Kemerahan pada wajah Pembekuan darah yang berlebihan Muncul petekie atau bintik-bintik merah Luka yang tidak kunjung sembuh atau lambat sembuh Perdarahan tak terkendali setelah terluka Kulit mudah memar meski hanya terkena benturan kecil Umumnya, gangguan darah menyebabkan perdarahan sangat berat dalam kasus Mimisan Prosedur gigi Perdarahan menstruasi Melahirkan Tumbuh gigi pada bayi Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Anda bisa memeriksakan gejala yang Anda curigai di sini. Namun, untuk hasil yang lebih pasti, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai gejala tertentu. Apa penyebab kelainan darah? Ada beberapa penyebab utama penyakit darah, di antaranya 1. Keturunan Penyakit darah dapat berasal dalam keluarga. Ini berarti jika orangtua atau saudara kandung memiliki kelainan darah, Anda kemungkinan akan mengalami hal yang serupa. 2. Kondisi tertentu Berbagai kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko kelainan darah. Salah satunya adalah penyakit autoimun. Penyakit autoimun seperti lupus membuat sistem kekebalan tubuh Anda tidak bekerja dengan baik. Sistem kekebalan tubuh Anda mungkin menghancurkan trombosit darah Anda sendiri, yang membuat tubuh kesulitan untuk menghentikan perdarahan ketika terluka. 3. Infeksi Beberapa infeksi dapat mengurangi jumlah sel darah putih dari darah Anda. Meski begitu, terkadang infeksi juga bisa meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh Anda. 4. Kekurangan gizi Asupan nutrisi yang buruk juga bisa menyebabkan gangguan darah. Contohnya, jika Anda kekurangan zat besi, tubuh tidak dapat memproduksi sel darah merah yang cukup. Akibatnya, Anda akan lebih rentan mengalami penyakit anemia. Bagaimana mendiagnosis kelainan darah? Dikutip dari US National Library of Medicine, guna mengetahui penyebab gangguan darah yang Anda alami, dokter biasanya akan menganjurkan Anda untuk melakukan beberapa tes di bawah ini. Hitung darah lengkap. Prosedur ini berfungsi untuk mengevaluasi semua komponen seluler sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam darah. Penghitungan retikulosit. Tes ini untuk mengukur jumlah sel darah merah eritrosit yang baru terbentuk dalam volume tertentu darah. Tes khusus sel-sel darah. Sebagian besar tes dilakukan pada sampel darah, tetapi beberapa memerlukan sampel dari sumsum tulang. Tes pembekuan darah mencakup berbagai jenis tes. Beberapa tes pembekuan dapat menghitung jumlah trombosit dalam darah Anda. Pengukuran protein dan zat lainnya. Tes ini dilakukan pada sampel urin. Apa saja pilihan pengobatan untuk mengatasi penyakit kelainan darah? Dokter dapat menyarankan kombinasi perawatan untuk membantu memperbaiki gangguan sel darah Anda. Berikut pilihan pengobatan yang mungkin disarankan dokter 1. Obat-obatan Jika kondisi Anda tidak tergolong berat, Anda mungkin hanya akan diberi obat-obatan tertentu untuk meringankan gejala yang Anda keluhkan. 2. Transplantasi sumsum tulang Sementara dalam kasus ketika obat tidak bekerja dengan baik, Anda mungkin akan dianjurkan untuk melakukan transplantasi sumsum tulang. Prosedur tersebut dapat memperbaiki atau mengganti sumsum tulang yang rusak, sehingga bisa kembali berfungsi lagi dengan baik. 3. Transfusi darah Transfusi darah adalah pilihan lain untuk membantu Anda mengganti sel-sel darah yang hilang atau rusak. Selama transfusi darah, Anda menerima infus darah yang sehat dari donor.
Stres infeksi dan perubahan cairan darah dan keseimbangan elektrolit juga dapat mempengaruhi tingkat hormon. Penyakit endokrin yang paling umum adalah diabetes, suatu kondisi di mana tubuh tidak benar memproses glukosa. Hal ini disebabkan kurangnya insulin atau jika tubuh memproduksi insulin, itu tidak bekerja secara efektif.

BerandaKelainan penyakit sistem hormon dan penyebabnya ...PertanyaanKelainan penyakit sistem hormon dan penyebabnya yang paling sesuai adalah....Kelainan penyakit sistem hormon dan penyebabnya yang paling sesuai adalah....gondok disebabkan oleh hiposekresi aldosterongigantisme disebabkan oleh hipersekresi somatotropinakromegali disebabkan oleh hiposekresi somatotropindiabetes melitus disebabkan oleh hipersekresi adrenalinAddison disebabkan oleh hiporsekresi insulinBHB. HindartoMaster TeacherMahasiswa/Alumni Universitas Negeri JakartaPembahasanGigantisme adalah akibat kelebihan hipersekresi hormone somatotropin STH selama masa remaja sebelum penutupan cakram epifisis yang menyebabkan pertumbuhan tulang panjang adalah akibat kelebihan hipersekresi hormone somatotropin STH selama masa remaja sebelum penutupan cakram epifisis yang menyebabkan pertumbuhan tulang panjang berlebihan. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!13rb+MGMuhammad Ghifari Triaji PMakasih ❤️FAFirza Aulia Jawaban tidak sesuai©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia

.
  • e73ib86ynl.pages.dev/505
  • e73ib86ynl.pages.dev/906
  • e73ib86ynl.pages.dev/206
  • e73ib86ynl.pages.dev/385
  • e73ib86ynl.pages.dev/416
  • e73ib86ynl.pages.dev/926
  • e73ib86ynl.pages.dev/887
  • e73ib86ynl.pages.dev/638
  • e73ib86ynl.pages.dev/882
  • e73ib86ynl.pages.dev/182
  • e73ib86ynl.pages.dev/927
  • e73ib86ynl.pages.dev/552
  • e73ib86ynl.pages.dev/817
  • e73ib86ynl.pages.dev/574
  • e73ib86ynl.pages.dev/708
  • kelainan penyakit sistem hormon dan penyebabnya yang paling benar adalah